Perbedaan Sablon Kaos Plastisol dan Rubber

Sablon plastisol dan rubber adalah dua teknik sablon yang paling umum digunakan dalam industri kaos. Keduanya memiliki karakteristik unik yang mempengaruhi hasil akhir, kenyamanan, dan daya tahan. Memahami perbedaan antara sablon plastisol dan rubber penting untuk memilih teknik yang paling sesuai dengan kebutuhan.

Jenis Tinta yang Digunakan

Sablon plastisol menggunakan tinta berbasis PVC yang tebal dan tidak menyerap ke dalam kain. Tinta ini memberikan hasil yang tajam dan detail dengan warna yang cerah. Di sisi lain, sablon rubber menggunakan tinta berbahan dasar karet yang elastis dan menutupi serat kain lebih baik.
Karakteristik tinta plastisol lebih cocok untuk desain kompleks, sementara tinta rubber lebih fleksibel dan nyaman untuk berbagai jenis kain. Keduanya memiliki efek yang berbeda pada tampilan dan tekstur kaos.

Hasil Akhir pada Kaos

Hasil akhir sablon plastisol cenderung lebih tebal dan timbul di permukaan kaos. Tekstur ini membuat desain lebih menonjol, memberikan kesan eksklusif. Sebaliknya, sablon rubber memberikan hasil yang lebih menyatu dengan kain dan terasa lebih lembut saat disentuh.
Bagi yang menyukai hasil sablon yang ringan dan tidak terlalu menonjol, sablon rubber bisa menjadi pilihan terbaik. Sementara plastisol lebih ideal untuk mereka yang menginginkan tampilan desain yang lebih mencolok.

Ketahanan dan Daya Tahan

Sablon plastisol dikenal karena ketahanannya yang tinggi. Desain yang dicetak dengan plastisol tidak mudah luntur atau retak, bahkan setelah dicuci berkali-kali. Sementara itu, sablon rubber juga cukup tahan lama, tetapi pada jangka waktu tertentu dapat mulai retak, terutama jika sering dicuci.
Namun, keunggulan sablon rubber terletak pada elastisitasnya, yang membuatnya lebih tahan terhadap tarikan atau peregangan pada kain. Ini membuat sablon rubber lebih nyaman untuk pakaian yang sering digunakan dalam aktivitas fisik.

Kesesuaian dengan Jenis Kain

Sablon plastisol lebih cocok digunakan pada berbagai jenis kain, termasuk kain sintetis seperti polyester. Kelebihan ini membuat plastisol menjadi pilihan ideal untuk kaos olahraga atau seragam. Sablon rubber lebih sering digunakan pada kain berbahan katun karena hasilnya lebih alami dan menyatu dengan serat kain.
Jika Anda menggunakan bahan kaos yang lebih lembut dan ringan seperti katun, sablon rubber akan memberikan kenyamanan lebih. Sedangkan untuk kain yang lebih berat atau sintetis, plastisol akan memberikan hasil yang lebih optimal.

Proses Pengeringan

Sablon plastisol memerlukan pengeringan menggunakan heat press atau alat pemanas untuk mengeringkan tinta secara sempurna. Ini membuat prosesnya sedikit lebih lama dan membutuhkan peralatan khusus. Sementara sablon rubber bisa dikeringkan dengan cara biasa, meskipun hasil terbaik akan dicapai jika juga menggunakan heat press.
Perbedaan dalam proses pengeringan ini mempengaruhi biaya dan waktu produksi. Plastisol cenderung lebih mahal karena peralatan tambahan yang dibutuhkan, sedangkan rubber lebih ekonomis untuk produksi dalam jumlah besar.

Kesimpulan

Sablon plastisol dan rubber memiliki kelebihan masing-masing tergantung kebutuhan. Plastisol memberikan hasil yang lebih tebal, tahan lama, dan cocok untuk desain kompleks. Sablon rubber menawarkan hasil yang lebih lembut dan fleksibel, ideal untuk kaos yang nyaman dipakai sehari-hari. Pemilihan antara keduanya bergantung pada jenis kain dan hasil akhir yang diinginkan. Bagi anda yang sedang mencari konveksi bisa kunjungi punca apparel disana melayani berbagai macam kebutuhan konveksi anda.